Diberdayakan oleh Blogger.
Free R SnapITC Cursors at www.totallyfreecursors.com
RSS

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede

Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA GUNDIK JELITA

KUTO GEDE sudah jauh di belakang mereka. Malam tambah gelap dan dinginnya udara semakin mencucuk. Di langit sebelah tenggara tampak kilat menyambar beberapa kali.

"Turunkan aku di sini!" teriak gadis di atas panggulan bahu kanan Pendekar 212 Wiro Sableng.

"Tenang sajalah dan jangan banyak bicara. Berhenti di tempat ini masih cukup besar bahayanya. Bukan mustahil orang-orang kerajaan membuntuti kita!"

"Aku tidak takut pada mereka!" sahut Nawang Suri. Dia adalah gadis yang baru saja diselamatkan Wiro Sableng ketika pecah perkelahian hebat di istana di awal malam. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya. Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata:

"Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!"

"Eh, kenapa kau minta dibawa ke sana?" bertanya Wiro.

Semula Nawang Suri tak mau menjawab. Ketika ditanya beberapa kali akhirnya dia menerangkan:

"Aku harus menemui pasukanku di situ. Paling tidak sebelum mereka bergerak. Aku akan kembali ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bila Tuhan Bermain Petak Umpet

Bila Tuhan Bermain Petak Umpet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu saat Tuhan memberi tebakan kepada pada malaikat-malaikatnya, ?Jika Aku mau bermain petak umpet dengan manusia, apakah kalian tahu dimana tempat yang paling aman untuk bersembunyi ??

Malaikat pertama menjawab, ?Di dalam laut terdalam !?

?Salah? jawab Tuhan. ?Manusia tetap dapat menemukanku, dengan akal pikirannya mereka dapat menciptakan kapal selam canggih yang dapat memetakan seluruh isi laut.?

Malaikat kedua menjawab, ?Di puncak gunung Himalaya !?

?Lebih salah lagi !? Tuhan menjawab, ?Tanpa teknologi pun manusia dapat menjangkau tempat itu.?

Malaikat ketiga menjawab, ?Di bintang atau planet yang sangat jauh dari bumi !?

?Kalau ini sangat konyol !? Tuhan tersenyum, ?Tidak usah pergi-pergi jauh kesana pun, manusia sekarang sudah mampu mengintipnya dengan teropong !?

Setelah beberapa lama tidak ada jawaban dari para malaikat-Nya, Tuhan pun membeberkan jawaban tebakan itu.

?Jika ingin tidak terlihat, Aku lebih suka bersembunyi di dalam hati manusia, karena akhir-akhir ini manusia mulai jarang memperhitungkan hatinya..?

Tuhan lalu melanjutkan, ?Berbahagialah manusia yang bersih hatinya, karena mereka dapat melihat Aku..?

(Dari ?The Orbis?; William Dych, SJ; 1999)


... baca selengkapnya di Bila Tuhan Bermain Petak Umpet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS