Diberdayakan oleh Blogger.
Free R SnapITC Cursors at www.totallyfreecursors.com
RSS

Testosteron

Testosteron
Deskripsi : Pemeriksaan testosteron merupakan pengukuran kadar hormon testosteron yang paling penting dalam proses repoduksi dan pada pria dihasilkan oleh sel Leydig (testis). Fungsi testosteron yaitu mempengaruhi perkembangan sifat-sifat seks sekunder pria, memberikan feedback negatif melalui pituitari dan hipotalamus sehingga menghasilkan penurunan sekresi luteinizing hormone (LH) dan menjaga fungsi kelenjar prostat serta vesikel seminalis.
Manfaat Pemeriksaan : 1) Evaluasi fungsi gonad dan adrenal; 2) Mengetahui penyebab pubertas dini pada pria; 3) Diagnosis hipogonadisme, hipopituarisme, sindrom Klinifelter, dan impoten; 4) Indikator fungsi sekresi LH dan sel Leydig; 5) evaluasi wanita dengan hirsutisme.
Persyaratan & Jenis Sampel : Serum termasuk SST (untuk SST greiner/vacutte tidak direkomendasikan untuk digunakan), plasma (Li-heparin, K2-K3-EDTA)
Volume sampel 0.5 ml, jika sampel terbatas, minimal diperlukan volume sampel 0.3 ml
Stabilitas Sampel : 7 hari pada suhu 2-8°C
6 bulan pada suhu -20°C
Persiapan Pasien : Tidak diperlukan persiapan khusus
Hari Kerja : Setiap hari
Metode : Electrochemiluminescense Immunoassay (ECLIA)
Nilai Rujukan : Laki-laki 20-49 tahun : 249-836 ng/dl
Laki-laki ≥ 50 tahun : 193-740 ng/dl
Perempuan 20-49 tahun : 8.4-48.1 ng/dl
Perempuan ≥ 50 tahun : 2.5-40.8 ng/dl
Tempat Rujukan : PNRL
Catatan : Catat waktu pengambilan spesimen
Pada pasien dengan terapi biotin tinggi (> 5 mg/hari), pengambilan sampel harus > 8 jam sejak konsumsi biotin terakhir
Kriteria penolakan sampel :
- Hemolisis : tidak mutlak
- Ikterik : tidak mutlak
- Lipemik : tidak mutlak
- Beku ulang : mutlak
Sampel yang mengandung fibrin, sel darah merah atau partikel lain, harus diultrasentrifugasi lebih dahulu sebelum dikerjakan.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LH

LH
Deskripsi : Pemeriksaan luteinizing hormone (LH) merupakan pengukuran kadar LH, yaitu suatu hormon yang berperan dalam proses reproduksi. LH disebut juga gonadotropin, dihasilkan oleh sel-sel gonad yang berada pada kelenjar pituitari di dasar otak dan pengeluaran hormon ini dirangsang oleh gonadotropin releasing hormone (GnRH). LH pada wanita berfungsi untuk membantu pelepasan sel telur dari folikel, sedangkan pada pria berfungsi untuk merangsang testis dalam mensintesis hormon steroid dan merangsang produksi testosteron pada sel Leydig.
Manfaat Pemeriksaan : 1) Memperkirakan terjadinya ovulasi; 2) Evaluasi infertilitas; dan 3) Diagnosis gangguan gonad atau pituitari.
Persyaratan & Jenis Sampel : 0,75 (0,5) mL Serum
Stabilitas Sampel : Suhu kamar : 8 jam, 2-8 °C : 48 jam, 48 jam
Persiapan Pasien : Hubungi petugas laboratorium
Hari Kerja : Setiap hari (Random dengan WSHP 4 jam)
Metode : Chemiluminescence
Nilai Rujukan : Laki-laki 20-70 th : 1.5-9.3 mIU/mL, Perempuan : Menstruating Normal : Follicular Phase : 1.9-12.5 mIU/mL Midcycle Peak : 8.7 - 76.3 mIU/mL Luteal Phase : 0.5 - 16.9 mIU/mL Perempuan Hamil : < = 1.5 mIU/mLPostmenopausal : 15.9 - 54.0 mIU/mL contraceptives : 0.7 - 5.6 mIU/mL(Untuk nilai rujukan anak-anak sesuai DNR Endokrinologi T/QA)
Tempat Rujukan :
Catatan : Cantumkan tanggal hari pertama haid terakhir (diisi tanggal berapa). Pemindahan pemeriksaan ini khusus untuk pasien DEWASA (>18 th). Untuk anak-anak (<18 th) tetap menggunakan alat immulite 2000 dengan nilai rujukan Immulite (tidak berubah). Catat waktu pengambilan spesimen. Diambil 3 tabung spesimen dengan volume sama, interval waktu pengambilan 15-30 menit. Untuk spesimen Rujukan : sampel diambil dari 3 tabung dengan volume sama dijadikan satu dalam satu tabung. Kriteria penolakan sampel : Hemolisis : Mutlak; Lipemik : Tidak Mutlak (diultra sentrifuge); Beku ulang : Mutlak. Pengambilan sampel pada anak-anak cukup 1x kecuali ada permintaan khusus dari dokter (Kesepakatan kerjasama antara UKK Endokrinologi IDAI dengan Prodia).
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FSH

FSH
Deskripsi : Pemeriksaan folicle stimulating hormone (FSH) merupakan pengukuran kadar FSH, yaitu suatu hormon yang berperab dalam reproduksi. FSH disebut juga gonadotropin, dihasilkan oleh sel-sel gonad yang berada pada kelenjar pituitari di dasar otak dan pengeluaran hormon ini dirangsang oleh gonadotropin releasing hormone (GnRH). FSH pada wanita berfungsi untuk merangsang pematangan folikel, sedangkan pada pria berfungsi untuk merangsang aktivitas di tubulus seminiferus seperti spermatogenesis, merangsang sekresi estrogen pada sel sertoli dan memperkuat efek luteinizing hormone (LH) dalam merangsang sel Leydig.
Manfaat Pemeriksaan : Evaluasi infertilitas dan diagnosis gangguan gonad atau pituitari.
Persyaratan & Jenis Sampel : 0,75 (0,5) mL Serum
Stabilitas Sampel : Suhu kamar : 8 jam, 2-8 °C : 48 jam, 48 jam
Persiapan Pasien : Hubungi petugas laboratorium
Hari Kerja : Senin-Jumat (08.00-16.00 WIB), Sabtu (08.00-13.00 WIB)
Metode : Chemiluminescence
Nilai Rujukan : Laki-laki usia 13-70 th : 1.4-18.1 mIU/mL; Perempuan menstruasi normal : Follicular Phase : 2.5-10.2 mIU/mL , Midcycle Peak : 3.4-33.4 mIU/mL, Luteal Phase : 1.5-9.1 mIU/m; Perempuan Hamil : <0.3 mIU/mL; Postmenopausal : 23.0-116.3 mIU/mL
Tempat Rujukan :
Catatan : Cantumkan tanggal hari pertama haid terakhir (diisi tanggal berapa). Pemindahan pemeriksaan ini khusus untuk pasien DEWASA (>18 th). Untuk anak-anak ( <18 th ) tetap menggunakan alat immulite 2000 dengan nilai rujukan immulite (tidak berubah). Catat waktu pengambilan spesimen. Diambil 3 tabung dengan volume yang sama. Interval waktu pengambilan 15 - 30 menit. Sampel rujukan (dikirim) : sampel diambil dari 3 tabung dengan volume yang sama dan dijadikan dalam satu tabung. Kriteria penolakan sampel : Hemolisis : Mutlak; Lipemik : Tidak Mutlak (ultra sentrifuge); Beku ulang : Mutlak. Pengambilan sampel pada anak-anak cukup 1x kecuali ada permintaan khusus dari dokter (Kesepakatan kerjasama antara UKK Endokrinologi IDAI dengan Prodia).
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Progesteron

Progesteron
Deskripsi : Progesteron merupakan hormon yang diproduksi di ovarium, berfungsi untuk memberikan pasokan darah dan nutrisi ke dinding rahim.
Manfaat Pemeriksaan : 1. Memastikan ovulasi, guna memperkirakan fase luteal dan mengontrol keefektifan prosedur induksi ovulasi
2. Memantau terapi pengganti
3. Evaluasi individu yang berisiko abortus spontan pada kehamilan dini
Persyaratan & Jenis Sampel : Serum
Volume sampel 0.75 ml, jika sampel terbatas, minimal diperlukan volume sampel 0.5 ml
Stabilitas Sampel : 8 jam : suhu kamar
48 jam : 2-8oC
> 48 jam : -20oC
Persiapan Pasien : Tidak diperlukan persiapan khusus
Hari Kerja : Setiap hari
Metode : Chemiluminescence
Nilai Rujukan : Perempuan :
- Follicular phase : 0.15-1.40 ng/ml
- Luteal phase : 3.34-25.56 ng/ml
- Midluteal hari ke 7-8 dari luteal phase : 4.44-28.03 ng/ml
- Postmenopausal : ≤ 0.73 ng/ml
- Oral contraceptives : 0.34-0.92 ng/ml
Perempuan hamil :
- Trimester I : 11.22-90.00 ng/ml
- Trimester II : 25.55-89.40 ng/ml
- Trimester III : 48.40-422.50 ng/ml
Laki-laki : 0.28-1.22 ng/ml
(Untuk nilai rujukan anak-anak sesuai dengan DNR endokrin immulite)
Tempat Rujukan : PRN
Catatan : Cantumkan tanggal hari pertama haid terakhir (diisi tanggal berapa) dan catat waktu pengambilan spesimen
Kriteria penolakan sampel:
- Hemolisis : tidak mutlak
- Lipemik : tidak mutlak (diultrasentrifuge)
- Beku ulang : mutlak
Pengambilan darah jangan menggunakan tabung yang mengandung gel, karena dapat menyebabkan penurunan kadar progesteron
Pemeriksaan Laboratorium - Endokrinologi
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DASAR PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN DENGAN GLASGOW’S COMA SCALE (GCS)

DASAR PENGUKURAN TINGKAT KESADARAN DENGAN GLASGOW’S COMA SCALE (GCS)


Skala Koma Glasgow

Membuka Mata

RESPON

SCORE

KET

CONTOH

Spontan

4

Membuka mata dengan panggilan

Mas…. (Klien langsung membuka matanya)

Dengan perintah

3

Membuka mata dengan perintah yang diperintahkan

Mas….. Buka matanya (Klien baru membuka matanya

Dengan rangsang nyeri

2

Membuka mata bila ada rangsang nyeri

Klien dicubit baru membuka matanya

Tidak Ber respon

1

Tidak membuka mata saat ada rangsang apapun


Eye Respons

Respon Verbal

RESPON

SCORE

KET

Berorientasi

5

Menjawab pertanyaan tentang orientasi waktu, lingkungan, orang, tempat dengan benar

Bicara membingungkan

4

Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan tetapi jawaban tidak sesuai dengan kenyataan / jawaban di luar pertanyaan

Kata-kata tidak tepat

3

Menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan pertanyaan tetapi jawaban membentuk satu satu kalimat

Suara tidak dapat dimengerti

2

Menjawab dengan tidak membentuk kalimat / kata

Tidak berespons

1

Tidak ada respon

Verbal Respons

Respon Motorik

RESPON

SCORE

KET:

Dengan perintah

6

Mengankat anggota badan sesuai dengan perintah kita

Melokalisasi nyeri

5

Mengankat anggota badan yang dirangsang nyeri

Menarik area yang nyeri

4

Mengangkat dengan cepat dan menghindar bagian yang dirangsang nyeri

Fleksi abnormal

3

Menarik flexi anggota badan yang dirangsang nyeri

Ekstensi

2

Menarik extensi anggota badan yang dirangsang nyeri

Tidak berespons

1

Tidak ada respon

Motorik Respons


Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbital)

DEFINISI
Scanning tomografi terkomputerisasi pada struktur-struktur di sekitar mata menghasilkan citra 3 dimensi dari struktur-struktur di sekitar mata, khususnya otot-otot okuler dan saraf-saraf optic. Scanning tomografi terkomputerisasi pada struktur-struktur di sekitar mata membantu dokter untuk mengidentifikasikan abnormalitas lebih dini dan lebih akurat dari teknik-teknik lainnya, seperti dengan sinar-X.

Scanning tomografi terkomputerisasi pada struktur-struktur di sekitar mata juga disebut Scanning tomografi terkomputerisasi orbital. Yang dimaksud dengan orbit adalah struktur tulang yang menyangga bola mata.

Komputer akan menghasilkan citra irirsan yang menggambarkan ukuran dan posisi struktur di sekitar mata dan hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Pada kasus-kasus tertentu, cairan khusus yang disebut cairan kontras diberikan di dekat daerah yang akan diamati untuk memperjelas citra yang dihasilkan.

Mengapa tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital dilakukan?

Scanning tomografi terkomputerisasi orbital dapat dilakukan dengan alasan sebagai berikut:
  1. Untuk meneliti anatomi mata dan struktur-struktur di sekitarnya.
  2. Untuk mengevaluasi kelainan-kelainan dari orbit dan mata khususnya perluasan kerusakan jaringan dan destruksi sel.
  3. Untuk mengevaluasi kelainan-kelainan dari orbital dan mata khususnya perluasan kerusakan jaringan dan destruksi sel.
  4. Untuk mengevaluasi fraktur orbit dan struktur-struktur di sampingnya.
  5. Untuk menentukan penyebab suatu kondisi yang disebut exophtalmus, yang merupakan tonjolan abnormal bola mata.
  6. Untuk membantu diagnosa kelainan yang berhubungan dengan otak yang berpengaruh pada fungsi pandangan.
  7. Untuk mengevaluasi kondisi-kondisi khusus dimana diduga adanya kelainan sirkulasi.
Apa yang seharusnya Anda ketahui sebelum tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital?
    Jika tidak digunakan cairan kontras, Anda tidak diminta untuk membatasi makan dan minum sebelum tes dilakukan, jika cairan kontras digunakan, makanan dan minuman tidak diberikan selama 4 jam sebelum tes.
  1. Seorang perawat atau teknisi akan menjelaskan bagaimana serangkaian sinar-X akan disinarkan pada mata Anda. Selama tes sebuah scanner akan mengitari kepala Anda dan membuat suara-suara dan hentakan.
  2. Tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital tidak menyebabkan rasa sakit dan membutuhkan waktu 15-30 menit.
  3. Jika digunakan cairan, Anda diingatkan bahwa Anda akan merasa hangat, kemerah-merahan, dan mengalami sakit kepala yang singkat, rasa asin dan mual serta ingin muntah setelah cairan disuntikkan. Reaksi-reaksi ini normal setelah penyuntikkan cairan kontras.
  4. Anda diminta untuk menandatangani pernyataan kesediaan sebelum tes dilakukan.
  5. Sejarah kesehatan Anda akan diperiksa untuk reaksi –reaksi terhadap yodium, kerang-kerangan atau cairan kontras.
  6. Sebelum tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital Anda diminta menanggalkan perhiasan, jepit rambut, atau benda-benda logam lain pada daerah yang akan disinari sinar-X untuk mendapatkan citra yang presisi.
Apa yang terjadi selama tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital?
  1. Anda ditempatkan di atas meja khusus dengan kepala terikat erat. Selama tes Anda diminta untuk berbaring setenang mungkin.
  2. Kepala meja digerakkan menuju scanner, yang akan mengelilingi kepala Anda dan menyinarkan sinar-X.
  3. Informasi ini disimpan dalam pita magnetic, dan citra ditampilkan pada layar computer. Dapat dijadikan foto bila dibutuhkan suatu hasil yang permanent.
  4. Setelah didapatkan beberapa citra, cairan disuntikkan dan dilakukan scanning selanjutnya.
Apa yang terjadi setelah tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital?
  1. Jika digunakan cairan kontras, akan diamati adanya efek samping dari cairan, diantaranya sakit kepala, mual dan ingin muntah.
  2. Anda dapat melanjutkan kembali pola makan sehari-hari.
Apakah tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital berisiko?

Penggunaaan cairan kontras tidak direkomendasikan pada orang-orang yang diketahui alergi terhadap yodium, kerang-kerangan atau cairan yang disuntikkan pada tes medis lain.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Struktur di sekitar mata Anda dievaluasi bentuk, ukuran dan posisinya oleh ahli radiology.

Apa yang dimaksud dengan hasil abnormal?

Scanning tomografi terkomputerisasi orbital dapat membantu dokter mengidentifikasi kerusakan jaringan yang akan mengaburkan struktur mata yang normal atau menyebabkan pembesaran orbit, lekukan dinding orbital, atau destruksi tulang. Tes Scanning tomografi terkomputerisasi orbital juga dapat membantu menentukan jenis lesi, termasuk di dalamnya beberapa tumor dan pembesaran saluran optic.

Dalam evaluasi fraktur di sekitar mata, Scanning tomografi terkomputerisasi orbital dapat memberikan citra 3 dimensi yang lengkap dari struktur yang terkena.

Citra dengan cairan khusus dapat memberikan informasi tentang sirkulasi darah pada struktur mata abnormal.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Angiografi Mata

DEFINISI
retina normalTes yang oleh dokter disebut angiografi fluorescein ini, digunakan kamera khusus yang mengambil foto mata secara berurutan dengan cepat. Pengambilan foto dilakukan setelah injeksi cairan khusus yang dinamakan fluorescein sodium pada vena di lengan. Adanya cairan kontras akan memungkinkan dokter melihat gambaran pembuluh darah di dalam mata.

Mengapa tes angiografi mata dilakukan?

Angiografi mata mungkin dilakukan untuk membantu menemukan problem pada retina, tumor dan gangguan sirkulasi atau inflamasi.

Apa yang harus Anda ketahui sebelum tes angiografi mata?
  1. Anda akan diberitahu tentang tes angiografi mata, termasuk siapa yang akan melakukan, di mana dilakukannya, dan biasanya berlangsung selama 30 menit.
  2. Katakan pada dokter jika Anda menderita glaucoma atau pernah mengalami reaksi yang buruk terhadap tetes mata pelebar pupil. Selama tes angiografi mata, akan diberikan tetes mata utnuk melebarkan pupil mata dan cairan kontras akan diinjeksikan pada lengan Anda. Mata Anda akan difoto dengan kamera khusus sebelum dan sesudah penginjeksian.
  3. Anda akan menandatangani surat yang menunjukkan persetujuan Anda untuk dilakukan tes angiografi mata. Pastikan untuk membaca surat persetujuan ini hati-hati dan tanyakan jika ada bagian yang tidak Anda mengerti.
Apa yang terjadi selama tes angiografi mata?
  1. Perawat akan meneteskan tetes mata pada mata Anda. Kemudian Anda duduk pada kursi pemeriksaan, menghadapa pada kamera. Pakaian yang ketat pada seputar leher akan dilonggarkan atau dilepas.
  2. Anda menempelkan dagu dan dahi Anda pada sebuah alat. Kemudian Anda membuka mata Anda lebar-lebar dan menatap lurus; sambil menjaga gigi tetap tertutup dan bernafas dengan normal serta berkedip-kedip.
  3. Perawat akan membersihkan lengan atas bagian dalam dengan larutan antiseptic; kemudian cairan kontras diinjeksikan dengan cepat. Anda harus menjaga posisi Anda dan menatap lurus ke depan.
  4. Anda mungkin akan merasa mual dan panas. Katakan pada dokter jika Anda merasakan hal tersebutr, terutama jika tetes mata atau cairan kontras membuat Anda merasa ingin muntah, jika Anda merasa kering pada mulut atau terasa logam, jika Anda merasa pusing atau pingsan, atau jika Anda mulai merasa gatal-gatal.
  5. Setelah cairan kontras diinjeksikan, diambil foto sebanyak 25 atau 30 foto yang berurutan dengan cepat. Setiap foto diambil selama 1 detik setelah foto sebelumnya.
  6. Jarum dan semprit diambil dengan hati-hati. Pada tempat injeksi dipasang kasa dan perban.
  7. Jika foto terakhir sudah selesai diambil, Anda duduk dan rileks selama 20 menit. Kemudian difoto lagi sebanyak 5 sampai 10 foto.
Apa yang terjadi setelah tes angiografi mata?
  1. Kulit dan air kencing Anda akan mengalami sedikit perubahan warna selama sehari atau dua hari sesudahnya.
  2. Penglihatan dekat Anda akan kabur hingga 12 jam. Pada saat itu, Anda harus menghindari sinar matahari langsung, Anda tidak boleh mengemudi.
Apakah tes angiografi mata berisiko?
  1. Cairan kontras yang digunakan dapat menyebabkan mual, muntah, bersin, mati rasa pada lidah, dan pusing. Rasa ini akan menghilang dengan cepat.
  2. Kadang-kadang cairan kontras menyebabkan problem yang parah, seperti kesulitan bernafas. Dokter akan memberikan suntikan jika timbul komplikasi ini.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Setelah injeksi cepat, cairan kontras akan mencapai retina dalam waktu 15 detik dan mengisi pembuluh darah. Setelah mengisi pembuluh darah, cairan kontras akan disirkulasikan kembali melalui pembuluh darah selama 30 sampai 60 menit setelah injeksi. Normalnya, tidak ada bocoran cairan kontras dari pembuluh darah retina.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?

Tes angiografi mata dapat mendeteksi aneurisma kecil, shunt arteriovenus, dan pembentukan pembuluh darah baru. Tes angiografi mata ini dapat juga untuk menemukan penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Tes angiografi mata dapat menampakkan tumor dan pembengkakan atau peradangan pada retina.

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sinar-X Pada Rongga Mata

DEFINISI
Rongga mata adalah rongga yang merupakan rumah dari mata dan kelenjar air mata beserta pembuluh darah, saraf, otot dan lemak. Karena bagian rongga mata yang berupa tulang yang tipis mudah patah, maka pada umumnya setelah terjadi trauma muka dilakukan penyinaran sinar-X pada daerah tersebut. Ini juga berguna untuk mendiagnosa adana penyakit pada mata dan rongga mata.

Teknik sinar-X khusus dapat menampakan adanya benda asing pada rongga mata atau mata yang tidak dapat dilihat. Pada beberapa kasus, sinar-X digunakan bersama scanning tomografi terkomputerisasi (CAT scan) dan pemeriksaan ultrasonografi untuk menggambarkan keabnormalan lebih baik.

Mengapa tes sinar-X pada rongga mata dilakukan?

Sinar-X pada rongga mata mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :
  1. Untuk membantu mendeteksi patah tulang dan penyakit pada rongga mata.
  2. Untuk membantu melihat letak benda asing pada mata.
Apa yang harus Anda ketahui sebelum tes sinar-X pada rongga mata?

Anda akan mempelajari tes sinar-X pada rongga mata, termasuk siapa yang akan melakukannya, di mana akan dilakukan, dan berapa lam,a dilakukannya (sekitar 15 menit). Tes sinar-X pada rongga mata tidak menyakitkan kecuali Ada menderita trauma muka, di mana pad awaktu memposisikan kepala Anda akan terasa nyeri. Anda diberitahu untuk memutar kepala Anda dari samping ke semaping lainnya dan menekuk atau menengadahkan leher Anda.

Apa yang terjadi selama tes sinar-X pada rongga mata?
  1. Anda dibaringkan pada meja sinar-X atau duduk di kursi. Selama penyinaran, Anda tidak boleh bergerak.
  2. Biasanya, sinar-X serial diambil dari berbagai sudut. Hasil sinar-X harus diproses dan diperiksa sebelum Anda meninggalkan tempat pemeriksaan.
Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Rongga mata mempunyai atap dan dinding. Tulang pada atap dan dasar rongga mata sangat tipis. Pada kenyataannya ketebalan tulang atap rongga mata bisa kurang dari 1 milimeter. Dinding rongga mata lebih tebal. Hasil penyinaran harus menunjukkan tidak ada patah pada tulang-tulang rongga mata atau problem lain.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?

Pada tulang karena trauma muka biasanya terjadi pada struktur yang tipis pada dasar rongga dan tulang ethmoidalis. Pada umumnya, pembesaran rongga mengindifikasikan adanya problem seperti adanya pertumbuhan tumor. Dekstruksi pada dinding rongga menunjukkan indikasi adanya tumor ganas atau infeksi. Tumor jinak atau kista memberikan gambaran lekukan patahan halus pada dinding rongga.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Optic Neuritis

DEFINISI
Optic neuritis adalah peradangan pada saraf optik dimanapun sepanjang lintasannya.
PENYEBAB
Optic neuritis kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus (khususnya pada anak), vaksinasi, meningitis, sifilis, penyakit autoimmun tertentu seperti multiple sclerosis, dan peradangan intraocular (uveitis). Meskipun begitu, penyebab optic neuritis seringkali tidak diketahui.
GEJALA
Optic neuritis menyebabkan kehilangan penglihatan, yang kemungkinan ringan atau berat dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. Kehilangan penglihatan bisa terjadi lebih dari sehari. Penglihatan pada mata yang berkaitan atau mata bisa berkisar dari hampir normal sampai benar-benar buta. Kemungkinan terasa sakit dengan gerakan mata. Tergantung pada penyebabnya, penglihatan bisa sembuh hanya kemudian memburuk pada peristiwa berulang pada penglihatan yang buruk.
DIAGNOSA
Diagnosa meliputi penelitian pada reaksi pupil dan penelitian bagian belakang mata dengan ophthalmoscope, piringan optik (kepala saraf optik pada bagian belakang mata) bisa tampak membengkak. Tes penglihatan peripheral bisa memperlihatkan kehilangan penglihatan pada keliling bagian visual (samping). Magnetic resonance imaging (MRI) bisa menunjukkan bukti multiple sceloris atau, jarang, tumor menekan saraf optik.
PENGOBATAN
Kebanyakan kasus optic neuritis akan membaik dalam beberapa bulan tanpa pengobatan. Meskipun begitu, pada beberapa hal, pengobatan dengan infus kortikosteroid dan obat-obatan lain bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan kambuh. Jika sebuah tumor menekan saraf optic, penglihatan biasanya membaik begitu tekanan yang disebabkan oleh tumor telah dihilangkan.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gangguan Saraf Optik

DEFINISI
Photoreceptor kecil pada retina (permukaan bagian dalam di belakang mata) merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal kepada saraf mata. Saraf mata membawa sinyal menuju otak. Masalah dimanapun sepanjang saraf mata atau kerusakan pada daerah di belakang otak yang merasakan informasi penglihatan bisa menghasilkan kehilangan pada penglihatan. Penyebab umum kerusakan saraf mata adalah tumor pada kelenjar pituitary yang menekan pada saraf tersebut.

Kedua saraf mata membawa sinyal dari mata menuju bagian belakang otak. Pada struktur di otak disebut optic chiasm, setiap saraf membelah, dan separuhnya serat yang melintang di atas sisi lainnya. Karena susunan anatomi ini, kerusakan sepanjang saluran saraf mata menyebabkan pola khusus pada kehilangan penglihatan. Dengan memahami pola pada penglihatan yang hilang, seorang dokter bisa seringkali memastikan saluran mana yang bermasalah.

Penelusuran Alur Visual


Sinyal saraf berjalan sepanjang saraf mata dari tiap-tiap mata. Kedua saraf mata bertemu pada chiasm mata. Disana, saraf mata dari setiap mata membelah, dan separuh serat saraf dari masing-masing sisi melintang ke sisi lainnya. Karena susunan ini, otak menerima informasi melalui kedua saraf mata untuk bidang penglihatan sebelah kiri dan untuk bidang penglihatan sebelah kanan.


Beberapa pola pada kehilangan penglihatan.

Tergantung di daerah mana kerusakan jalur penglihatan terjadi, jenis kehilangan penglihatan bervariasi.

Misalnya, jika saraf mata rusak dimanapun di antara bola mata dan chiasm mata, orang tersebut bisa menjadi buta hanya karena mata tersebut. Jika chiasm mata rusak, kedua mata kehilangan penglihatan-mata sebelah kanan kehilangan penglihatan pada bagian sebelah kanan pada bidang penglihatan itu, dan mata sebelah kiri kehilangan penglihtan di bagian sebelah kiri pada bidang penglihatan.

Pada hemianopia, kerusakan lebih jauh pada jalur syaraf optik (yang sering diakibatkan oleh stroke atau penyakit tumor) masih menghasilkan pola lain pada kehilangan penglihatan. Separuh bidang visual di kedua mata terkena. Misalnya, dengan kerusakan di sebelah kiri bagian otak, kedua mata kehilangan setengah bagian kanan bidang visual mereka.
Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kelainan Saraf Optikus

DEFINISI
Saraf-saraf kecil pada retina merasakan sinar dan mengrimkan gelombang saraf kepada saraf optikus, yang akan membawa gelombang saraf tersebut ke otak.
Kelainan di sepanjang saraf optikus dan percabangannya, maupun kerusakan pada otak bagian belakang (yang mengolah rangsangan visuil) bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

Saraf optikus memiliki rute yang tidak biasa, yaitu setiap saraf membelah dan sebagian menyilang pada kiasma optikum ke sisi yang berlawanan.
Dengan susunan anatomi tersebut, maka kerusakan di sepanjang jalur saraf optikus menyebabkan pola gangguan penglihatan yang khas:
  • Jika kerusakan saraf optikus terjadi diantara bola mata kiri dan kiasma optikum maka kebutaan terjadi pada mata kiri.
  • Jika kerusakan terletak di belakang jalur saraf optikus, maka gangguan penglihatan hanya terjadi pada setengah lapang pandang pada kedua mata. Keadaan ini disebut hemianopsia.
  • Jika kerusakan terjadi pada kiasma optikum, maka kedua mata mengalami penurunan fungsi penglihatan tepi.
  • Jika kerusakan jalur saraf optikus terjadi pada sisi otak yang berlawanan (akibat stroke, perdarahan atau tumor), maka kedua mata akan kehilangan separuh lapang pandangnya pada sisi yang sama.
PAPILEDEMA

Papiledema adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan saraf optikus pada tempat masuknya ke mata akibat peningkatan tekanan di sekitar otak.

Papiledema hampir selalu menyerang kedua mata dan biasanya disebabkan oleh:
  • Tumor atau abses otak
  • Cedera kepala
  • Perdarahan otak
  • Infeksi selaput otak (meningitis)
  • Pseudotumor otak
  • Trombosis sinus kavernosus
  • Tekanan darah tinggi yang berat
  • Penyakit paru-paru yang berat.

    Pada awalnya, papiledema menyebabkan sakit kepala tanpa disertai gangguan penglihatan.

    Pengobatan tergantung kepada penyebab meningkatnya tekanan di dalam otak.
    Untuk mengurangi tekanan bisa diberikan obat-obatan atau dilakukan pembedahan.
    Jika tidak segera diatasi, maka bisa terjadi kerusakan saraf optikus dan otak yang sifatnya permanen.


    PAPILITIS

    Papilitis (Neuritis Optikus) adalah peradangan pada ujung saraf optik yang masuk ke dalam mata.

    Palpitis bisa terjadi akibat berbagai keadaan, meskipun penyebabnya yang pasti tidak dapat ditentukan.
    Pada penderita yang berusia diatas 60 tahun, kemungkinan penyebabnya adalah arteritis temporalis.
    Papilitis juga bisa terjadi karena virus dan penyakit kekebalan.

    Papilitis biasanya hanya menyerang satu mata, tetapi tidak tertutup kemungkinan kedua mata akan terkena.
    Gejalanya berupa penurunan fungsi penglihatan, yang bervariasi mulai dari bintik buta yang kecil sampai kebutaan total yang terjadi dalam waktu 1-2 hari.
    Penderita bisa merasakan nyeri atau tidak sama sekali.

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
    - pemeriksaan lapang pandang
    - pemeriksaan olftalmoskop
    - pemeriksaan respon refleks pupil
    - CT scan atau MRI mata.

    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
    Kortikosteroid sering diberikan sebagai pengobatan awal.


    NEURITIS RETROBULBER

    Neuritis Retrobulber adalah peradangan pada bagian dari saraf optikus yang terletak tepat di belakang mata.
    Biasanya kelainan ini hanya menyerang satu mata.

    Penyebab tersering adalah sklerosis multipel.
    Kadang penyebabnya tidak diketahui.

    Dengan segera akan terjadi penurunan fungsi penglihatan dan jika mata digerakkan akan timbul nyeri.

    Sekitar 50% kasus menunjukkan perbaikan dalam waktu 2-8 minggu meskipun tanpa pengobatan.
    Penglihatan kabur di pusat lapang pandang kadang menetap dan sering terjadi kekambuhan, terutama jika penyebabnya adalah sklerosis multipel.

    Setiap kekambuhan akan memperburuk fungsi penglihatan.
    Saraf optikus bisa mengalami kerusakan permanan dan kadang serangan berulang menyebabkan kebutaan total.

    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya dan biasanya diberikan kortikosteroid.

    AMBLIOPIA TOKSIKA

    Ambliopia Toksika adalah suatu keadaan yang menyerupai neuritis retrobulber, tetapi biasanya menyerang kedua mata.

    Penyebab terjadinya penyakit ini adalah malnutrisi.
    Penyebab lainnya adalah bahan-bahan kimia, seperti yang terkandung dalam rokok, timah hitam, metanol, kloramfenikol, digitalis, etambutol dan lain-lain.
    Para peminum alkohol memiliki resiko menderita ambliopis toksika.

    Terjadi penurunan fungsi penglihatan pada daerah yang kecil di pusat lapang pandang, yang secara perlahan meluas dan bisa berkembang menjadi kebutaan total.

    Penderita sebaiknya menghindari tembakau, alkohol atau bahan kimia penyebabnya.
    Jika penderita adalah seorang alkoholik, sebaiknya menjalani diet yang seimbang dan mengkonsumsi vitamin B kompleks.
    Untuk membuang timah hitam dari dalam tubuh penderita bisa digunakan obat chelating.

    Penyebab Palpitis & Neuritis Retrobulber
    1. Sklerosis multipel
    2. Penyakit virus
    3. Arteritis temporalis dan peradangan arteri lainnya
    4. Keracunan bahan kimia (misalnya timah hitam, metanol)
    5. Tumor yang telah menyebar ke saraf optikus
    6. Reaksi alergi terhadap sengatan lebah
    7. Meningitis
    8. Sifilis
    9. Uveitis
    10. Arteriosklerosis.
  • Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Pembengkakan Rongga Mata

    DEFINISI
    Setiap atau seluruh bagian di dalam orbit bisa menjadi meradang. Peradangan tersebut bisa menjadi bagian pada proses penyakit lainnya, seperti Wegener’s granulomatosis, dimana peradangan mempengaruhi pembuluh darah (disebut vasculitis) terjadi, atau peradangan bisa terjadi untuk penyebab yang tidak nyata. Peradangan mempengaruhi lapisan putih (sclera) pada mata disebut scleritis. Peradangan mempengaruhi kelenjar lacrimal, terletak pada tepi sebelah luar bagian atas orbit, disebut inflammatory dacryoadenitis. Jika peradangan mempengaruhi salah satu otot yang menggerakkan mata, disebut myositis. Peradangan mempengaruhi seluruh orbit dan isinya disebut inflammatory orbital pseudotumor (yang bukan benar-benar tumor dan bukan sebuah kanker) atau peradangan orbital nonspecific.


    GEJALA
    Gejala-gejala bervariasi tergantung pada bagian mana yang benar-benar meradang. Pada umumnya, gejala-gejala dimulai agak tiba-tiba, biasanya lebih dari beberapa hari. Nyeri dan kemerahan pada bola mata atau kelopak mata terjadi. Nyeri bisa berat dan membuat tidak berdaya setiap waktu. Seorang dokter bisa mengambil contoh dari daerah yang meradang untuk diteliti di bawah mikroskop (biopsi) untuk memastikan penyebab tersebut.

    PENGOBATAN
    Peradangan biasanya diobati dengan obat kortikosteroid, yang bisa diberikan melalui mulut. Kortikosteroid bisa diberikan secara infus jika peradangan berat.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Infeksi Rongga Mata (Orbital Cellulitis)

    DEFINISI
    Infeksi bisa menyebar dari sinus, gigi, atau aliran darat menuju rongga mata/orbit. Infeksi pada orbit disebut orbital cellulitis. Infeksi mata bisa terjadi setelah luka. Gejala-gejala termasuk rasa sakit, mata menonjol, gerakan mata berkurang, kelopak mata bengkak, dan demam. Bola mata bengkak, penampilan tidak jelas. Penglihatan kemungkinan terhalang.

    Tanpa pengobatan yang cukup, orbital cellulitis bisa menyebabkan kebutaan. Infeksi bisa menyebar menuju otak dan tulang belakang, atau penggumpalan darah bisa terjadi dan menyebar dari pembuluh sekitar mata untuk meliputi pembuluh besar pada dasar otak (sinus cavernous) dan menghasilkan cavernous sinus thrombosis.
    DIAGNOSA
    Dokter biasanya mengenali orbital cellulitis tanpa menggunakan pemeriksaan diagnosa. Meskipun begitu, memastikan penyebabnya bisa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan pada gigi dan mulut dan sinar-X atau computed tomography (CT) pada sinus. Seringkali, dokter memperoleh contoh dari lapisan pada mata dan dari kulit, tenggorokan, atau sinus sebagai contoh darah dan mengirimkan ke laboratorium untuk di tes. Contoh dikultur (untuk mengembangkan organisme) untuk memastikan infeksi apa yang berkembang menuju orbital cellulitis terletak, jenis organisme apa yang menyebabkan infeksi, dan pengobatan apa yang harus digunakan.
    PENGOBATAN
    Antibiotik diberikan sebelum hasil tes laboratorium diketahui. Antibiotik oral diberikan untuk kasus ringan, infus antibiotik diberikan untuk kasus yang berat. Antibiotik pertama kali yang digunakan kemungkinan diganti jika hasil kultur menduga obat lain lebih efektif. Kadangkala operasi diperlukan untuk mengeringkan penumpukan nanah (abscess) atau sinus yang terinfeksi.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Eksoftalmos (Penonjolan Bola Mata Abnormal)

    DEFINISI
    Eksoftalmos adalah penonjolan abnormal pada salah satu atau kedua bola mata.
    PENYEBAB
    Eksoftalmos bisa disebabkan oleh:
  • Penyakit tiroid, terutama penyakit Grave (jaringan di dalam rongga mata membengkak dan terdapat endapan yang mendorong mata ke depan)
  • Perdarahan di belakang mata
  • Peradangan di dalam rongga mata
  • Tumor jinak maupun ganas di dalam rongga mata dan di belakang bola mata
  • Pseudotumor
  • Trombosis sinus kavernosus
  • Malformasi arteriovenosa.
  • GEJALA
    Salah satu atau kedua bola mata tampak menonjol.
    DIAGNOSA
    Setiap mata yang menonjol tidak selalu berarti eksoftalmos.
    Beratnya penonjolan mata bisa diukur dengan penggaris biasa atau dengan alat yang disebut oftalmometer.

    Pemeriksaan lainnya yang dilakukan adalah CT scan dan tes fungsi tiroid.
    PENGOBATAN
    Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
    Jika terdapat kelainan antara arteri dan vena maka dilakukan pembedahan.
    Jika penyebabnya adalah hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid) maka dilakukan pengobatan terhadap hipertiroidisme.

    Untuk menghilangkan penekanan terhadap saraf optikus diberikan corticosteroid per-oral (melalui mulut), terapi penyinaran lokal atau pembedahan.

    Jika kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata yang menonjol, mungkin perlu dilakukan pembedahan kelopak mata untuk membantu melindungi kornea terhadap kekeringan dan infeksi.

    Untuk mengatasi pseudotumor dan pembengkakan bisa diberikan corticosteroid.
    Jika tumor membahayakan mata karena mendorongnya keluar, maka dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor.
    Untuk membantu mengurangi kekeringan di mata digunakan air mata buatan
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Trombosis Sinus Kavernosus

    DEFINISI
    Trombosis Sinus Kavernosis adalah penyumbatan vena besar di dasar otak (sinus kavernosus).

    Trombosis sinus kavernosus sangat jarang terjadi.
    30% penderitanya meninggal dan yang bertahan hidup mengalami cacat mental atau cacat saraf yang serius meskipun telah menjalani pengobatan.

    PENYEBAB
    Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penyebaran infeksi bakteri dari sinus atau di sekitar hidung.
    Infeksi menyebar dari sinus atau kulit di sekitar hidung ke otak secara langsung maupun melalui vena.

    GEJALA
    Gejalanya berupa:
    - penonjolan bola mata
    - sakit kepala hebat
    - koma
    - kejang
    - kelainan sistem saraf lainnya
    - demam tinggi.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

    Untuk menentukan bakteri penyebab infeksi dilakukan pemeriksaan terhadap darah dan contoh cairan, lendir maupun nanah dari tenggorokan dan hidung.
    Biasanya juga dilakukan CT scan sinus, mata danotak.

    PENGOBATAN
    Segera diberikan antibiotik dosis tinggi secara intravena (melalui pembuluh darah).
    Jika dalam waktu 24 jam keadaan penderita tidak membaik, dilakukan pembedahan untuk mengeringkan sinus (drainase).
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Selulitis Orbitalis

    DEFINISI
    Selulitis Orbitalis adalah suatu infeksi pada jaringan di sekitar bola mata.

    PENYEBAB
    Penyebabnya adalah infeksi bakteri.
    Infeksi bisa berasal dari sinus, gigi atau aliran darah, atau bisa terjadi setelah suatu cedera mata.

    Pada anak-anak, selulitis orbitalis biasanya berasal dari infeksi sinus yang disebabkan oleh Hemophilus influenzae.
    Bakteri lainnya yang bisa menyebabkan selulitis orbitalis adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae dan streptokokus beta hemolitikus.

    GEJALA
    Gejalanya berupa:
    - nyeri hebat
    - mata menonjol
    - pergerakan mata terbatas
    - kelopak mata membengkak, tampak mengkilat dan berwarna merah atau ungu
    - demam
    - bola mata membengkak dan tampak berkabut.

    Jika tidak diobati secara adekuat, selulitis orbitalis bisa menyebabkan kebutaan, infeksi otak dan medulla spinalis serta adanya bekuan darah di otak.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

    Untuk menentukan penyebabnya bisa dilakukan rontgen gigi dan mulut atau CT scan sinus.

    Contoh jaringan dari selaput mata, kulit, darah, tenggorokan atau sinus bisa dibiakkan di laboratorium untuk menentukan bakteri penyebab infeksi.

    PENGOBATAN
    Untuk kasus yang ringan diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut); untuk kasus yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).

    Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membuang nanah atau mengeringkan sinus yang terinfeksi.

    PENCEGAHAN
    Diagnosis dan pengobatan dini untuk infeksi gigi, sinus dan infeksi lainnya bisa mencegah penyebaran infeksi ke mata.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Patah Tulang Orbita

    DEFINISI
    Cedera wajah bisa menyebabkan patah (fraktur) pada tulang-tulang yang membentuk orbita (rongga mata).
    Ada beberapa patah tulang wajah yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

    PENYEBAB
    Mata dilindungi oleh rongga bertulang yang berbentuk seperti buah pir.
    Lantai orbita sangat rendan terhadap sejenis fraktur yang disebut fraktur blow-out.

    Dorongan dari suatu benda tumpul yang berukuran lebih besar dari lobang orbita bisa menyebabkan fraktur blow-out.
    Fraktur ini biasanya disebabkan oleh bola, tinjuan atau dasbor (pada kecelakaan lalu lintas) yang mengenai mata.

    GEJALA
    Darah yang terkumpul setelah terjadinya fraktur dapat menyebabkan penekanan pada mata atau saraf dan pembuluh darah mata.
    Fraktur juga bisa mempengaruhi fungsi otot-otot yang menggerakkan mata, sehingga terjadi penglihatan ganda (diplopia) atau menghalangi pergerakan mata ke kanan, kiri, atas maupun bawah.

    Kadang pecahan tulang menekan atau memotong suatu saraf, pembuluh darah ataupun otot sehingga menyebabkan gangguan penglihatan dan gangguan pergerakan mata.

    Gejala lainnya adalah:
    - memar di sekitar mata
    - proptosis (bola mata menonjol keluar)
    - mati rasa di daerah pipi atau geraham atas.

    DIAGNOSA
    Dilakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mengetahui adanya kerusakan pada mata.
    Pemeriksaan ini meliputi penilaian otot mata.

    CT scan dilakukan untuk menilai luasnya fraktur.

    PENGOBATAN
    Jika fraktur menjepit saraf atau otot, atau mendorong bola mata ke belakang, dilakukan perbaikan tulang wajah melalui pembedahan.

    Jika fraktur tidak menimbulkan kerusakan pada struktur yang vital, dilakukan pemasangan tulang kembali pada tempatnya dengan bantuan lempengan logam kecil dan sekrup atau kawat.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Iritis Trauma dan Iritis Kimia

    DEFINISI
    Iritis (juga dikenal sebagai iridocyclitis atau uveitis) adalah peradangan pada lapisan dalam mata berpigmen (uvea), iris, atau keduanya.

    Iritis bisa terjadi setelah trauma benda tumpul pada mata atau terbakar bahan kimia, biasanya dalam 3 hari. Meskipun begitu, iritis bisa juga terjadi tanpa luka.

    Gejala bisa termasuk sobekan, mata merah, dan sakit sekali pada mata. Biasanya orang mengalami beberapa penglihatan buram atau rasa sakit ketika terkena sinar yang terang (photophobia).



    DIAGNOSA
    Dokter mendasari diagnosa pada riwayat orang tersebut, gejala-gejala, dan hasil pemeriksaan lampu slit.
    PENGOBATAN
    Iritis diobati dengan meneteskan ke dalam mata obat yang memperbesar pupil. Obat tersebut menenangkan otot pada bagian berwarna mata (iris), yang kejang terasa sakit sekali. Obat-obatan ini disebut cycloplegics dan termasuk cyclopentolate dan homatropine. Kortikosteroid tetes mata biasanya cukup untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi bila diperlukan, orang tersebut bisa juga menggunakan acetaminophen.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cedera Bola Mata

    DEFINISI
    Kebanyakan luka (pencabikan) di sekitar mata lebih mengenai kelopak mata dibandingkan bola mata. Luka yang mengenai bola mata, kebanyakan dangkal dan kecil. Meskipun begitu, beberapa luka yang melewati putih mata (sklera) atau kubah transparan pada permukaan mata (kornea), menembus interior mata. Beberapa luka dianggap bola mata yang pecah (globe). Globe bisa juga pecah oleh pukulan keras. Beberapa pencabikan bisa benar-benar merusak struktur yang diperlukan untuk penglihatan. Mereka juga cenderung mengalami infeksi di dalam mata (endophthalmitis).
    GEJALA
    Kebanyakan orang dengan globe pecah hampir tidak bisa melihat. Mata seringkali benar-benar menyimpang dan pupil kemungkinan tajam seperti tetesan air mata. Kadangkala cairan keluar dari mata.
    DIAGNOSA
    Evaluasi dengan segera oleh seorang ahli mata (dokter medis yang spesialisasinya pada gangguan mata) diperlukan.

    Operasi perbaikan seringkali diperlukan, kecuali untuk beberapa luka yang hanya mempengaruhi selaput lendir tipis yang melindungi kornea (conjunctiva). Bahkan sebelum operasi, antibiotik diberikan untuk mengurangi kemungkinan infeksi di dalam mata. Infus antibiotik diberikan. Salep harus dihindari. Perisai pelindung (baik produk komersil atau bagian bawah mangkuk kertas) dibalutkan sepanjang mata untuk menghindari tekanan yang tidak disengaja yang bisa menekan isi mata melalui pencabikan. Jika diperlukan, muntah bisa dikendalikan dengan obat-obatan yang mengobati mual. Tetes mata diberikan untuk membesarkan pupil, yang bisa membantu mencegah jaringan luka parut yang terbentuk pada bagian berwarna mata (iris) dan bisa mengurangi luka dan kepekaan terhadap sinar yang seringkali terjadi setelah luka. Obat-obatan untuk nyeri diberikan secara infus atau, jika operasi perbaikan tidak diperlukan, diberikan melalui mulut.

    PENGOBATAN
    Bahkan setelah semua kemungkinan pengobatan medis dan operasi, luka serius bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau seluruh. Sangat jarang, setelah pencabikan bola mata (atau operasi mata), mata yang tidak terluka menjadi meradang (sympathetic ophtalmia), yang bisa mengakibatkan hilangnya sebagian penglihatan atau bahkan kebutaan jika dibiarkan tidak diobati. Seringkali, kortikosteroid tetes, pil, dan suntikan bisa mencegah reaksi ini dengan efektif. Dokter seringkali mengangkat mata rusak yang tidak dapat diubah untuk mencegah sympathetic ophthalmia.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Mata & Penglihatan

    DEFINISI
    Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan.
    Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.


    STRUKTUR & FUNGSI

    Mata memiliki struktur sebagai berikut:
  • Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
  • Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
  • Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
  • Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
  • Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
  • Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
  • Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
  • Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
  • Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
  • Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

    Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.
    Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.
    Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.

    Lensa terdapat di belakang iris.
    Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
    Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.

    Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.
    Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.

    Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).
    Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.

    Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
  • Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
  • Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.
    Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.
    Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.

    Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
  • Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris
  • Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.
    Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.

    Diagram mata


    OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH

    Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.
    Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
  • Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
  • Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
  • Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.

    Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.
    Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.

    Mata


    STRUKTUR PELINDUNG

    Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.
    Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.

  • Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

  • Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
    Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.
    Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.

  • Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
    Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.

  • Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.
    Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.
    Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.


    KEBUTAAN

    Cedera dan penyakit pada mata bisa mempengaruhi penglihatan.
    Kejernihan penglihatan disebut ketajaman visuil, yang berkisar dari penglihatan penuh sampai ke tanpa penglihatan.
    Jika ketajaman menurun, maka penglihatan menjadi kabur.

    Ketajaman penglihatan biasanya diukur dengan skala yang membandingkan penglihatan seseorang pada jarak 20 kaki dengan seseorang yang memiliki ketajaman penuh.
    Visuil 20/20 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki dengan ketajaman penuh; sedangkan visuil 20/200 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki, yang oleh orang dengan ketajaman penuh benda tersebut terlihat pada jarak 200 kaki.

    Secara teoritis, kebutaan terjadi jika ketajaman penglihatan lebih buruk dari 20/200 meskipun telah dibantu dengan kaca mata maupun lensa kontak.

    Penyebab kebutaan

    Kebutaan bisa terjadi karena berbagai alasan:
    - cahaya tidak dapat mencapai retina
    - cahaya tidak terfokus sebagaimana mestinya pada retina
    - retina tidak dapat merasakan cahaya secara normal
    - kelainan penghantaran gelombang saraf dari retina ke otak
    - otak tidak dapat menterjemahkan informasi yang dikirim oleh mata.

    Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan:
  • Katarak
  • Kelainan refraksi
  • Ablasio retina
  • Retinitis pigmentosa
  • Diabetes
  • Degenerasi makuler
  • Sklerosis multipel
  • Tumor kelenjar hipofisa
  • Glaukoma
  • Kelainan pada daerah otak yang mengolah gelombang visuil akibat stroke, tumor atau penyakit lainnya.
  • Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Melanoma Koroid

    DEFINISI
    Melanoma Koroid adalah tumor pada lapisan koroid mata.
    Melanoma maligna pada koroid merupakan kanker mata yang paling sering ditemukan.

    PENYEBAB
    Melanoma merupakan jenis kanker yang sangat agresif dan bisa cepat menyebar.
    Melanoma bisa disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang berlebihan.

    Yang paling sering terkena adalah orang-orang yang berkulit terang dan bermata biru.
    Mata bisa merupakan organ tumor yang utama atau mungkin juga kanker berasal dari organ tubuh lainnya.

    GEJALA
    Pada stadium awal, melanoma biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi pada akhirnya tumor bisa menyebabkan ablasio retina dan gangguan penglihatan.

    Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah:
    - mata merah dan nyeri
    - luka kecil pada iris atau konjungtiva
    - perubahan warna iris
    - gangguan penglihatan pada salah satu mata
    - mata menonjol.
    Atau mungkin juga tidak ada gejala sama sekali.

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala atau hasil pemeriksaan mata dengan menggunakan oftalmoskop.

    Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
    - USG mata
    - CT scan tulang tengkorak
    - MRI kepala.

    PENGOBATAN
    Jika berukuran kecil, tumor bisa diatasi dengan laser atau terapi penyinaran.

    Jika tumor berukuran besar, mata harus diangkat. Jika mata tidak diangkat, tumor bisa menyebar ke rongga mata (orbita) dan ke organ lainnya (melalui pembuluh darah), menyebabkan kematian.

    Jika tumor telah menyebar, dilakukan kemoterapi.

    PENCEGAHAN
    Untuk mengurangi pemaparan sinar matahari, hendaknya gunakan kaca mata hitam jika berada di luar rumah/ruangan.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Uveitis (Radang Uvea)

    DEFINISI
    Uveitis adalah peradangan pada uvea.

    Uvea (disebut juga saluran uvea) terdiri dari 3 struktur:
    1. Iris : cincin berwarna yang melingkari pupil yang berwarna hitam
    2. Badan silier : otot-otot yang membuat lensa menjadi lebih tebal sehingga mata bisa fokus pada objek dekat dan lensa menjadi lebih tipis sehingga mata bisa fokus pada objek jauh
    3. Koroid : lapisan mata bagian dalam yang membentang dari ujung otot silier ke saraf optikus di bagian belakang mata.

    3 Struktur Uvea
    Sebagian atau seluruh uvea bisa mengalami peradangan.
    Peradangan yang terbatas pada iris disebut iritis, jika terbatas pada koroid disebut koroiditis.

    PENYEBAB
    Penyebab uveitis:
  • Spondilitis ankilosis
  • Sindroma Reiter
  • Artritis rematoid juvenil
  • Pars planitis
  • Toksoplasmosis
  • Infeksi sitomegalovirus
  • Nekrosis retinal akut
  • Toksokariasis
  • Histoplasmosis
  • Tuberkulosis
  • Sifilis
  • Sindroma Behcet
  • Oftalmia simpatetik
  • Sindroma Vogt-Konayagi-Harada
  • Sarkoidosis
  • Sarkoma atau limfoma.
    Apapun penyebabnya, uveitis bisa dengan segera menyebabkn kerusakan mata dan menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti glaukoma, katarak dan ablasio retina.

  • GEJALA
    Gejala awal pada uveitis mungkin tidak terlalu berat.
    Penglihatan menjadi kabur atau penderita melihat bintik-bintik hitam yang melayang-layang.

    Pada iritis biasanya timbul nyeri hebat, kemerahan pada sklera (bagian putih mata) dan fotofobia (peka terhadap cahaya).

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
    Pada ujung iris tampak penojolan pembuluh darah, perubahan yang ringan pada kornea serta kekeruhan pada cairan yang mengisi mata (humor vitreus).

    PENGOBATAN
    Pengobatan harus segera diberikan untuk mencegah kerusakan menetap.
    Hampir selalu diberikan corticosteroid dan obat untuk melebarkan pupil.
    Obat lainnya diberikan untuk mengatasi penyebabnya (misalnya anti-infeksi diberikan untuk membasmi bakteri atau parasit).
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Cedera Mata

    DEFINISI
    Struktur wajah dan mata sangat sesuai untuk melindungi mata dari cedera.
    Bola mata terdapat di dalam sebuah rongga yang dikelilingi oleh bubungan bertulang yang kuat.
    Kelopak mata bisa segera menutup untuk membentuk penghalang bagi benda asing dan mata bisa mengatasi benturan yang ringan tanpa mengalami kerusakan.

    Meskipun demikian, mata dan struktur di sekitarnya bisa mengalami kerusakan akibat cedera, kadang sangat berat sampai terjadi kebutaan atau mata harus diangkat.
    Cedera mata harus diperiksa untuk menentukan pengobatan dan menilai fungsi penglihatan.


    LUKA TUMPUL

    Suatu benturan tumpul bisa mendorong mata ke belakang sehingga kemungkinan merusak struktur pada permukaan (kelopak mata, konjungtiva, sklera, kornea dan lensa) dan struktur mata bagian belakang (retina dan persarafan).
    Benturan tumpul juga bisa menyebabkan patah tulang di sekeliling mata.

    Dalam 24 jam pertama setelah terjadinya cedera, darah yang merembes ke dalam kulit di sekitar mata biasanya menyebabkan memar (kontusio), biasanya disebut mata hitam.
    Jika suatu pembuluh darah di permukaan mata pecah, maka permukaan mata akan menjadi merah. Perdarahan ini biasanya bersifat ringan.

    Mata hitam

    Kerusakan pada mata bagian dalam seringkali lebih serius dibandingkan kerusakan pada permukaan mata.
    Perdarahan di dalam bilik anterior (hifema traumatik) merupakan masalah yang serius dan harus segera ditangani oleh dokter spesialis mata.
    Perdarahan berulang dan peningkatan tekanan di dalam mata bisa menyebabkan kornea menjadi merah sehingga penglihatan menjadi berkurang dan meningkatkan resiko terjadinya glaukoma.

    Darah bisa merembes ke dalam mata, iris bisa mengalami robekan atau lensa bisa mengalami pergeseran.
    Perdarahan bisa terjadi di dalam retina, sehingga retina terlepas dari jaringan di bawahnya. Pada awalnya, lepasnya retina menyebabkan timbulnya gambaran kilatan cahaya atau bentuk tidak beraturan yang melayang-layang serta menyebabkan pandangan kabur, kemudian penglihatan bisa menurun secara tajam.
    Pada cedera yang hebat, bola mata bisa mengalami robekan.

    Kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan nyeri pada mata hitam.
    Pada hari kedua, kompres hangat bisa membantu tubuh dalam menyerap darah yang telah terkumpul.

    Jika kulit di sekitar mata atau kulit pada kelopak mata mengalami robekan, bisa dilakukan penjahitan.
    Cedera yang mengenai saluran air mata harus diatasi dengan pembedahan mata.

    Jika terjadi robekan pada mata, diberikan obat pereda nyeri, obat untuk menjaga agar pupil tetap melebar dan obat untuk mencegah infeksi.
    Biasanya digunakan perisai logam untuk melindungi mata dari cedera lebih lanjut.
    Kerusakan yang serius bisa menyebabkan penurunan fungsi penglihatan meskipun telah dilakukan pembedahan.

    Penderita yang mengalami perdarahan di dalam mata akibat trauma harus menjalani tirah baring.
    Diberikan obat untuk mengurangi peningkatan tekanan di dalam mata (misalnya asetazolamid).
    Untuk mengurangi perdarahan kadang diberikan asam aminokaproat.
    Obat-obat yang mengandung aspirin harus dihindari karena bisa menyebabkan meingkatnya perdarahan di dalam mata.


    BENDA ASING

    Cedera mata yang paling sering mengenai sklera, kornea dan konjungtiva disebabkan oleh benda asing.
    Meskipun kebanyakan bersifat ringan, tetapi beberapa cedera bisa berakibat serius (misalnya luka tembus pada kornea atau infeksi akibat sayatan maupun cakaran pada kornea).

    Penyebab tersering dari cedera pada permukaan mata adalah lensa kontak.
    Lensa yang tidak terpasang dengan benar, lensa yang terpasang terlalu lama, lensa yang tidak dilepas ketika tidur, lensa yang tidak dibersihkan dan melepaskan lensa dengan sekuat tenaga bisa menimbulkan goresan pada permukaan mata.

    Penyebab cedera permukaan mata lainnya adalah pecahan kaca, partikel yang terbawa angin dan ranting pohon.
    Pegawai yang di tempat kerjanya cenderung banyak memiliki pecahan-pecahan kecil yang berterbangan di udara, sebaiknya menggunakan kacamata pelindung.

    Setiap cedera pada permukaan mata biasanya menyebabkan nyeri dan menimbulkan perasaan ada sesuatu di mata.
    Gejala lainnya adalah kepekaan terhadap cahaya, mata merah, perdarahan dari pembuluh darah pada permukaan mata atau pembengkakan mata dan kelopak mata.
    Penglihatan bisa menjadi kabur.

    Benda asing di mata harus dikeluarkan.
    Agar benda asing terlihat lebih jelas dan untuk melihat adanya goresan pada permukaan mata, bisa diberikan obat tetes mata khusus yang mengandung zat warna fluoresensi. Kemudian diberikan tetes mata yang mengandung obat bius untuk mematikan rasa di permukaan mata. Dengan menggunakan alat penerangan khusus, benda tersebut bisa dibuang oleh dokter.
    Benda asing seringkali bisa diambil dengan menggunakan kapas steril yang lembab atau kadang dengan mengguyur mata dengan air yang steril.

    Jika benda asing menyebabkan goresan kecil pada permukaan kornea, diberikan salep antibiotik selama beberapa hari.
    Goresan yang lebih besar memerlukan pengobatan tambahan. Pupil diusahakan tetap melebar dengan pemberian obat, lalu dimasukkan antibiotik dan mata ditutup dengan plester.
    Sel-sel pada permukaan mata berregenerasi dengan cepat. Meskipun goresannya besar, penyembuhan akan berlangsung selama 1-3 hari.

    Jika benda asing telah menembus ke lapisan mata yang lebih dalam, segera hubungi dokter spesialis mata.


    LUKA BAKAR

    Jika terkena panas atau bahan kimia yang kuat, kelopak mata akan segera menutup sebagai reaksi refleks untuk melindungi mata dari luka bakar.
    Karena itu hanya kelopak mata yang mungkin mengalami luka bakar, meskipun panas yang hebat juga bisa menyebabkan luka bakar pada mata.
    Beratnya cedera, hebatnya nyeri dan gambaran kelopak mata tergantung kepada dalamnya luka bakar.

    Luka bakar karena bahan kimia bisa terjadi jika suatu bahan iritatif masuk ke dalam mata.
    Bahan iritatif ringanpun bisa menyebabkan nyeri dan kerusakan pada mata.
    Karena nyerinya hebat maka penderita cenderung menutup kelopak matanya sehingga bahan kimia berada lebih lama di dalam mata.

    Untuk mengobati luka bakar pada kelopak mata, daerah yang terkena dicuci dengan larutan steril dan diolesi dengan salep antibiotik atau kasa yang mengandung jeli petroleum. Setelah itu luka dibungkus dengan verban steril.

    Luka bakar karena bahan kimia pada mata segera diatasi dengan mengucurkan air pada mata yang terkena supaya bahan kimia segera terbuang dengan bantuan aliran air.
    Setelah itu diberikan obat tetes mata yang mengandung obat bius dan obat untuk melebarkan pupil. Antibiotik diberikan dalam bentuk salep. Bisa juga diberikan obat pereda nyeri per-oral (melalui mulut).

    Luka bakar yang hebat harus ditangani oleh spesialis mata guna mempertahankan fungsi penglihatan dan mencegah komplikasi (kerusakan iris, perforasi mata dan kelainan bentuk kelopak mata).
    Meskipun telah dilakukan pengobatan terbaik, luka bakar hebat pada kornea bisa menyebabkan pembentukan jaringan paru, perforasi mata dan kebutaan.
    Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    Kelainan Refraktif

    DEFINISI
    Dalam keadaan normal, mata menghasilkan gambaran yang jelas karena cahaya yang masuk dibiaskan oleh kornea dan lensa, sehingga terfokus ke retina. Retina mengirimkan gambaran yang terbentuk ke otak melalui saraf optikus.
    Bentuk kornea tetap, tetapi bentuk lensa berubah agar terfokus pada objek yang memiliki jarak yang berlainan dari mata.

    Pada kelainan refraktif, cahaya tidak dibiaskan sebagaimana mestinya sehingga gambaran yang terbentuk terlihat kabur.


    GEJALA
    Jenis-jenis kelainan refraktif:
    1. Miopia
      Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di depan retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat kabur.
      Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan gambaran terfokus di depan retina bukan tepat pada retina.

      Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan seringkali ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia 8-12 tahun.
      Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, miopia semakin memburuk. Antara usia 20-40 tahun, biasanya terjadi sedikit perubahan.

      Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia tinggi.
      Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pelepasan retina. Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara teratur guna mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika retina lepas, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah pembedahan.

      Mata normal
      Miop

    2. Hiperopia
      Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya dari objek jarak dekat (misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas pada retina.
      Mata terlalu pendek sehingga objek jarak dekat terlihat kabur.

      Hiperopia juga diturunkan.
      Bayi dan anak-anak cenderung mengalami hiperopia ringan. Sejalan dengan pertumbuhan dan bertambah panjangnya mata, hiperopia semakin berkurang.

    3. Astigmata
      Kornea merupakan jendela mata. Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin, seperti halnya bola basket.
      Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval.

      Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek jarak dekat maupun jarak jauh.
      Penglihatan penderita hampir menyerupai penglihatan di rumah kaca, dimana seseorang terlihat terlalu tinggi, terlalu lebar atau terlalu kurus.
      Astigmata bisa ditemukan bersama-sama dengan miopia maupun hiperopia.

    4. Presbiopia
      Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya bisa berubah-ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh.
      Setelah berusia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Lensa tidak dapat dengan mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk membaca pada jarak dekat.
      Hal ini merupakan suatu keadaan yang normal, yang disebut dengan presbiopia.
      Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hiperopia maupun astigmata.

    Jika lensa telah diangkat karena katarak tetapi belum diganti dengan lensa implan, pada jarak berapapun benda terlihat kabur; keadaan dimana tidak ada lensa disebut afakia.

    DIAGNOSA
    Jenis-jenis kelainan refraktif:
    1. Miopia
      Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di depan retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak jauh terlihat kabur.
      Pada miopia, objek pada jarak jauh terlihat kabur karena mata terlalu panjang dan gambaran terfokus di depan retina bukan tepat pada retina.

      Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan seringkali ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia 8-12 tahun.
      Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, miopia semakin memburuk. Antara usia 20-40 tahun, biasanya terjadi sedikit perubahan.

      Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia tinggi.
      Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya pelepasan retina. Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara teratur guna mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika retina lepas, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah pembedahan.

    2. Hiperopia
      Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya dari objek jarak dekat (misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas pada retina.
      Mata terlalu pendek sehingga objek jarak dekat terlihat kabur.

      Hiperopia juga diturunkan.
      Bayi dan anak-anak cenderung mengalami hiperopia ringan. Sejalan dengan pertumbuhan dan bertambah panjangnya mata, hiperopia semakin berkurang.

    3. Astigmata
      Kornea merupakan jendela mata. Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin, seperti halnya bola basket.
      Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval.

      Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek jarak dekat maupun jarak jauh.
      Penglihatan penderita hampir menyerupai penglihatan di rumah kaca, dimana seseorang terlihat terlalu tinggi, terlalu lebar atau terlalu kurus.
      Astigmata bisa ditemukan bersama-sama dengan miopia maupun hiperopia.

    4. Presbiopia
      Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya bisa berubah-ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh.
      Setelah berusia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Lensa tidak dapat dengan mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk membaca pada jarak dekat.
      Hal ini merupakan suatu keadaan yang normal, yang disebut dengan presbiopia.
      Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hiperopia maupun astigmata.

    Jika lensa telah diangkat karena katarak tetapi belum diganti dengan lensa implan, pada jarak berapapun benda terlihat kabur; keadaan dimana tidak ada lensa disebut afakia.

    PENGOBATAN
    Kacamata & Lensa Kontak

    Kacamata dan lensa kontak memperbaiki kelainan refraktif dengan cara menambah atau mengurangi kekuatan fokus pada kornea dan lensa.
    Kekuatan yang diperlukan untuk memfokuskan gambaran secara langsung ke retina diukur dalam dioptri. Pengukuran ini juga dikenal sebagai resep kacamata.

    Pada miopia, kornea dan lensa terlalu banyak memiliki kekuatan fokus, sehingga cahaya yang dibiaskan bertemu pada suatu titik di depan retina.
    Kacamata dan lensa kontak mengatasi keadaan ini dengan cara mengurangi kekuatan fokus mata yang alami dan memungkinkan cahaya terfokus pada retina.
    Untuk miopia, resepnya adalah negatif, misalnya -4,25 dioptri.

    Pada hiperopia, kacamata dan lensa kontak menambah kekuatan fokus, sehingga kebika memasuki mata, cahaya lebih banyak dibiaskan. Proses ini memindahkan titik fokus ke retina sehingga pandangan menjadi jelas.
    Untuk hiperopia, resepnya adalah positif, misalnya +4,25 dioptri.

    Pada astigmata, bentuk lensa pada kacamata menggantikan lengkung kornea yang ganjil dan memfokuskan cahaya pada suatu titik di retina.

    Kacamata

    Cara yang mudah untuk memperbaiki kelainan refraktif adalah dengan menggunakan kacamata.
    Lensa plastik untuk kacamata lebih ringan tetapi cenderung meregang, sedangkan lensa kaca lebih tahan lama tetapi mudah pecah.
    Kedua jenis lensa tersebut bisa diberi warna atau diberi bahan kimia yang secara otomatis menggelapkan lensa jika penderita berada di bawah sinar.
    Lensa juga bisa dilapisi untuk mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang sampai ke mata.

    Bifokus adalah kacamata yang digunakan untuk mengatasi presbiopia.
    Kacamata ini memiliki 2 lensa, yaitu untuk membaca dipasang di bawah dan untuk melihat jarak jauh di pasang di atas.
    Jika penglihatan jarak jauh masih baik, bisa digunakan kacamata untuk baca yang dijual bebas.
    Tidak ada latihan atau obat-obatan yang bisa memperbaiki persbiopia.

    Lensa kontak

    Banyak yang mengira bahwa dengan menggunakan lensa kontak maka penglihatan menjadi lebih alami.
    Lensa kontak memerlukan perawatan yang lebih teliti, bisa merusak mata dan pada orang-orang tertentu tidak dapat memperbaiki penglihatan sebaik kacamata..
    Lanjut usia dan penderita artritis mungkin akan mengalami kesulitan dalam merawat dan memasang lensa kontak.

    Macam-macam lensa kontak:
  • Lensa kontak yang kaku (keras) adalah lempengan tipis yang tebuat dari plastik keras
  • Lensa yang dapat ditembus gas terbuat dari silikon dan bahan lainnya, lensa ini kaku tetapi memungkinkan penghantaran oksigen yang lebih baik ke kornea
  • Lensa kontak hidrofilik yang lunak terbuta dari plastik lentur yang lebih lebar dan menutupi seluruh kornea
  • Lensa non-hidrofilik yang paling lunak terbuat dari silikon.

    Lanjut usia biasanya lebih menyukai lensa yang lunak karena perawatannya lebih mudah dan ukurannya lebih besar.
    Lensa ini juga tidak mudah lepas atau debu atau kotoran lainnya tidak mudah masuk ke bawahnya. Selain itu lensa kontak yang lunak memberikan kenyamanan ketika pertama kali dipakai, meskipun memerlukan perawatan yang cermat.

    Kebanyakan lensa kontak harus dilepas dan dibersihkan setiap hari.
    Atau bisa digunakan lensa sekali pakai, ada yang diganti setiap 1-2 minggu sekali atau ada juga yang diganti setiap hari. Lensa sekali pakai tidak perlu dibersihkan dan disimpan karena setiap kali diganti dengan yang baru.

    Setiap jenis lensa kontak memiliki resiko yaitu komplikasi yang serius, termasuk ulserasi kornea akibat infeksi yang bisa menyebabkan kebutaan.
    Resiko ini bisa dikurangi dengan mengikuti aturan pemakaian dari pembuat lensa kontak dan petunjuk dari dokter mata.
    Jika timbul rasa tidak nyaman, air mata yang berlebihan, perubahan penglihatan atau mata menjadi merah, sebaiknya lensa segera dilepas dan periksakan mata ke dokter mata.

    Cara membaca resep kacamata

    Contoh 1.


    Sferis Silindris Axis
    OD +2,50 +1,00 180
    OS +1,75 +1,50 180

    Resep diatas dibaca sebagai berikut:
    Mata kanan positif 2,50; positif 1,00; axis 180. Mata kiri positif 1,75; positif 1,5; axis 180.

    Kolum sferis menunjukkan miopia atau hiperopia. Kolum silindris menunjukkan astigmata. Kolum axis menunjukkan orientasi dalam derajat dari bidang horisontal.
    Angka silindris menunjukkan perbedaan dioptri antara lengkung kornea terrendah dan lengkung kornea tercuram.

    Kekuatan lensa diukur dalam satuan dioptri, yang berdasarkan kepada banyaknya cahaya yang akan dibiaskan melalui lensa.
    Jika kekuatan lensa meningkat, maka ketebalan lensapun bertambah.

    Terdapat 3 jenis lensa:
  • Lensa Cembung (konveks)
    Lensa ini bagian tengahnya lebih tebal, sedangkan ujungnya lebih tipis.
    Cahaya dibiaskan ke 1 titik.
    Lensa cembung digunakan pada kacamata untuk hiperopia dan pada resep diberi tanda positif (+).
  • Lensa Cekung (konkaf)
    Lensa ini memiliki bagian tengah yang lebih tipis dan cahaya dibiaskan secara tersebar.
    Lensa ini digunakan untuk mengkoreksi kelainan miopia dan memiliki tanda negatif (-).
  • Lensa Silindris
    Lensa ini salah satu sisinya lebih melengkung dibandingkan dengan sisi yang lainnya.
    Lensa silindris digunakan untuk memperbaiki astigmata.

    Contoh 2.


    Sferis Silindris Axis
    OD (mata kanan) -1,25 -2,50 90
    OS (mata kiri) -0,75 -2,25 90


    +1,50 add

    Resep ini dibaca sebagai berikut:
    Mata kanan minus 1,25; minus 2,5; axis 90. Mata kiri minus 0,75; minus 2,25; axis 90.
    Artinya mata kanan menderita miop sebesar 1? dioptri, astigmata sebesar 2? dioptri dengan orientasi silindris 90?. Mata kiri menderita miop sebesar ? dioptri, astigmata sebesar 2? dioptri dengan orientasi silindris 90?. Diperlukan kacamata bifokus dengan kekuatan lensa sebesar +1? untuk membantu membaca.


    Pembedahan & Terapi Laser

    Pembedahan dan terapi laser bisa digunakan untuk memperbaiki miopia, hiperopia dan astigmata.
    Tetapi prosedur tersebut biasanya tidak mampu memperbaiki penglihatan sebaik kacamata dan lensa kontak.
    Sebelum menjalani prosedur tersebut, sebaiknya penderita mendiskusikannya dengan seorang ahli mata dan mempertimbangkan keuntungan serta kerugiannya.

    Pembedahan refraktif biasanya dijalani oleh penderita yang penglihatannya tidak dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak dan penderita yang tidak dapat menggunakan kacamata atau lensa kontak.
    1. Keratotomi Radial & Keratotomi Astigmatik
      Keratotomi adalah suatu prosedur pembedahan yang digunakan untuk mengatasi miopia dan astigmata.
      Pada keratotomi radial (KR), dibuat sayatan radial (jari-jari roda) pada kornea, biasanya sebanyak 4-8 sayatan.
      Keratotomi astigmatik (KA) digunakan untuk memperbaiki astigmata alami dan astigmata setelah pembedahan katarak atau pencangkokan kornea. Pada keratotomi astigmatik dibuat sayatan melengkung.

      Karena kornea hanya memiliki ketebalan 0,5 mm, maka kedalaman sayatan harus ditentukan secara tepat.
      Lokasi sayatan ditentukan setelah dilakukan analisa terhadap bentuk kornea dan ketajaman penglihatan penderita.

      Pembedahan bertujuan mendatarkan kornea, sehingga kornea bisa lebih memfokuskan cahaya yang masuk ke retina.
      Dengan pembedahan ini penglihatan penderita menjadi lebih baik dan sekitar 90% penderita yang menjalani pembedahan bisa mengemudi tanpa bantuan kacamata maupun lensa kontak.

      Efek samping:
      - penglihatan berubah-ubah (kadang jelas, kadang kabur), terutama pada beberapa bulan pertama setelah pembedahan
      - kornea menjadi lemah, lebih mudah robek jika terpukul secara langsung
      - infeksi
      - kesulitan dalam memasang lensa kontak
      - silau jika melihat cahaya
      - nyeri yang bersifat sementara.

      Komplikasi:
      - katarak
      - nyeri yang bersifat menetap
      - infeksi serius
      - robekan akibat sayatan
      - hilangnya penglihatan.

    2. Keratektomi Fotorefraktif
      Prosedur pembedahan laser ini bertujuan untuk kembali membentuk kornea.
      Digunakan sinar berfokus tinggi untuk membuang sebagian kecil kornea sehingga bentuknya berubah.
      Dengan merubah bentuk kornea, maka cahaya akan lebih terfokus ke retina dan penglihatan menjadi lebih baik.

      Masa penyembuhan dari terapi laser ini lebih lama dan lebih terasa nyeri dibandingkan dengan pembedahan refraktif.

    3. Laser In Situ Keratomileusis (LASIK)
      LASIK tidak terlalu sakit dan penyembuhan penglihatannya lebih baik dibandingkan dengan keratektomi fotorefraktif.
  • Read More..
    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS